Ihsan Mau Puasa?
Marhaban Ya Ramadhan. Betapa senangnya bagi umat muslim, karena di bulan ini semua amalan pahalanya berlipat ganda.
Nah, bicara tentang puasa. Baby boy yang merasa sudah besar, ingin ikutan puasa juga ceritanya, bunda. Mau tau gimana Ihsan berceloteh tentang puasa?
Ihsan : "Mom, kenapa di tipi ada banyak puasa?"
Saya : "Tivi gimana maksud Ihsan?"
Ihsan : "Bental. Sebental. Nanti lak ada, puasanya di tipi!" (Sambil fokus mengarah ke layar flat 21' di depannya)
Tak berapa lama berselang, muncul iklan produk minuman bertemakan puasa.
Ihsan : "Itu... itu, Mom! Loh, puasa...." (bangga sekali dia menunjukkan iklan tersebut, hehehe)
Saya : "Ihsan tau, puasa itu apa?"
Ihsan : (dengan gaya khas anak kecil sedang berfikir) Entah. Gak tau!"
Saya : "Trus, kenapa Ihsan suka liat iklan puasa?"
Ihsan : "Ihsan mau. Boleh la... boleh la..." (meniru gaya di salah satu scene Upin-Ipin, yakni mengatupkan kedua tapak tangannya dan mata disayukan)
Saya : "Lah, Ihsan aja gak tau apa puasa itu."
Ihsan : "Puasa itu... apa, Mom?"
Saya : "Puasa itu, hmmmm... semua umat muslim, gak boleh makan dan minum dari subuh sampai maghrib."
Ihsan : "Ihsan kan anak muslim, ya? Abi sama Ummi juga?"
Saya : "Iya. Abi, Ummi, Mom, Atuk semua puasa. Gak makan sama Gak minum dulu. Nanti waktu buka puasa, boleh makan sama minum lagi."
Ihsan : "Ihsan? Ihsan gak puasa?"
Saya : "Ihsan kan masih kecil, belum kuat puasa."
Ihsan : "Ihsan kan sudah besal. Udah mau sekolah ngunu. Ihsan mau puasa!" (Di sini emaknya girang 😁)
Saya : "Mau belajar puasa?"
Ihsan : (kembali berfikir)
Saya : "Ihsan enggak boleh makan sama minum loh ya. Nanti makannya pas sahur, waktu buka baru boleh makan sama minum."
Ihsan : "Enggak boleh makan? (Aku menggeleng) Minum juga enggak boleh? (Kembali kunggelengkan lagi). Besok aja ya. Ihsan sekalang mau minum dulu. Haus. Ayo Mom, ambilin teh di kulkas."
Saya : (sambil melangkah menuju lemari es) "Ihsan beneran mau belajar puasa?"
Ihsan : "He-eh. Benelan."
Saya : "Serius?"
Ihsan : "Iya, Mom. Mom... Mom. Tapi bental aja puasanya. Nanti Ihsan haus. Mom, Ihsan mau pelmen juga."
(Kemudian, dia berlari mendekati kakeknya) "Bi, mau pelmen?"
Abi dan Saya : "Abi puasa, Ihsan."
Ihsan : "Ini loh, pelmen." (Setengah memaksa)
Abi : "Buat Ihsan aja, habisin sendiri."
Ihsan : "Emoh, nanti giginya Ihsan lusak."
Saya : "Barusan aja diajarin puasa. Hayo?"
Ihsan : "Emmm... lupa." (Gayanya dengan kedua tapak tangannya dientakkan ke samping sisi masing-masingnya)
Saya : "Berarti besok Ihsan gak jadi puasa dong?"
Ihsan : "Puasa... iya-iya. Abi, Umi, Atuk, Mom sekalang puasa, ya? (Aku mengangguk) Besok Ihsan puasa juga."
Sidoarjo, 18062015