Kamis, 18 Juni 2015

Celoteh Ihsan #6

Ihsan dan Afghan

Hari mulai sepenggalah ketika guardian angelku memainkan salah satu gadget, sambil memencet tombol itu, tak lama terdengar alunan dari penyanyi muda dan ganteng.

....

Jika aku, bukan jalanmu kuberhenti mengharapkanmu
Jika aku, memang tercipta untukmu
Kukan memilikimu

...

Sontak aku menoleh ke arahnya. Apa ga salah lagu yanh dipilih Ihsan? Bukannya dia sangat suka lagu Tu Meri sambil joget-joget ala Vin Rana.

"Mom-Mom, besok Ihsan ke sini yah? Boleh la, boleh la," ujarnya dengan logat Upin-Ipin sembari menunjuk image background Afghan.

Mendadak kepalaku pening. Dari mana juga nemuin foto background lagu terus mikir ke arah sana?

"Apa itu, Ihsan?" aku mencari tau pemikirannya.

"Itu... emm, tempat. Jauuhh. Bagus. Boleh ya ke sana sama Mom?"

"Iya, insya allah."

"Yeay!" Girang sekali baby boy yang sudah menjadi guardian angel kecil ini.

Tak lama berselang, celotehnya menirukan lirik lagu tersebut. Membuatku menggeleng sambil mendekati handphone seakan mau mematikannya. Ihsan terdiam sambil memegangnya, khawatir kuambil. Namun, bukan Ihsan jika tidak usil. Kembali suaranya mengikuti suara Afghan.

Siang itu, satu pelajaran yang dapat kuambil. Jika punya lagu, mending bikinin lagu khusus anak seusianya atau kegemarannya---asal tidak kelewatan liriknya, kemudian si gadget WAJIB dikunci. Jika dia ingin mendengarkan lagunya, jangan sekalipun memberikan kebebasan untuk membuka sendiri handphone/gadget tersebut.

Sidoarjo, 17062015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar