Senin, 17 Februari 2014

Dari Balik Sunyi


Satu garis takdir mengajak kita bersama
Tergelak, mata berair mengalir
suka cita, duka nestapa
Menjemput zahir yang tercuri di satu masa

Dan, satu koma membuat kita membumbui harihari penuh lara
hingga batas diri mencapai titik kulminasi---pada satu penghabisan cerita.

Kini, jejakku mencipta satu alinea pengganti,
lanjutkan waktu sempat terhenti.
Biarlah yang telah sudah
lembaran kertas tertata
jadikan bukti hidup berubah!

Tersenyumlah
Wahai kau yang kurindu
Cerialah, laiknya selalu
Biar kucumbui canda itu
hingga tetes beningmu takkan sempat terjatuh

Aku percaya kau sehebat bayangku

Diri belajar setia, berusaha sekuat tenaga tak berlari pergi.
Takkan melenyapkan segala mimpimimpi, dikarenakan janji ini slalu untukmu sang hati mati

Aku kan tetap di sini menepi di sebalik sunyi

Nowhere, Maret 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar