Satu garis takdir mengajak kita bersama
Tergelak, mata berair mengalir
suka cita, duka nestapa
Menjemput zahir yang tercuri di satu masa
Dan, satu koma membuat kita membumbui harihari penuh lara
hingga batas diri mencapai titik kulminasi---pada satu penghabisan cerita.
Kini, jejakku mencipta satu alinea pengganti,
lanjutkan waktu sempat terhenti.
Biarlah yang telah sudah
lembaran kertas tertata
jadikan bukti hidup berubah!
Tersenyumlah
Wahai kau yang kurindu
Cerialah, laiknya selalu
Biar kucumbui canda itu
hingga tetes beningmu takkan sempat terjatuh
Aku percaya kau sehebat bayangku
Diri belajar setia, berusaha sekuat tenaga tak berlari pergi.
Takkan melenyapkan segala mimpimimpi, dikarenakan janji ini slalu untukmu sang hati mati
Aku kan tetap di sini menepi di sebalik sunyi
Nowhere, Maret 2015