Jumat, 25 Mei 2018

Marhaban Yaa Ramadhan

                Ramadhan menjelang H+1 yang mencekam di wilayah Surabaya - Sidoarjo

Alhamdulillah Ramadhan kembali hadir kembali. Namun, ramadhan kali ini terasa berbeda dan membikin khawatir semua masyarakat. Dikarenakan kemaren sempat ada tragedi pada hari Ahad 23 Mei di 3 gereja Surabaya pada pukul 8 wib secara beruntun.

Bom bunuh diri yang ternyata dilakukan oleh 3 keluarga berbeda, dapat dipastikan 18 orang pelaku bom bunuh diri tersebut meninggal di tempat perjalanan menuju rumah sakit. Bu Risma langsung tanggap dan wadpada, seluruh sekolahan diliburkan pada esok harinya.

Sayangnya, ketika masyarakat sudah berangsur tenang, sebuah bom kembali meledak di daerah Sepanjang, tepatnya di komplek Rusunawa belakang Polres Pasar Wonokromo. Bom rakitan tersebut awalnya sedang dites daya ledakannya, namun nahas, Allah berkehendak lain. Bom tersebut meledak mengakibatkan 3 nyawa melayang. Ayah, ibu, dan seorang anaknya meninggal tanpa bisa diselamatkan. Sedangkan anaknya yang lain berhadil menyelamatkan dua adik perempuannya yang telah luka ke Rumah Sakit Siti Khodijah, dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara - Surabaya untuk perawatan lebih lengkapnya.

Kebetulan, Ihsan yang sekolah di SD Muhammadiyah Sepanjang mendadak geger, termasuk para wali murid kelas 1. Namun, karena hari Senin masih ada PAS, pihak sekolah tidak meliburkan. Karena menganggap kawasan sekolah masih aman. Akan tetapi seluruh wali murid tetap waspada, termasuk keselamatan siswa pada saat penjemputan.

Termasuk aku, akhirnya selama dua hari rela mengalah menjemputnya. Walaupun dia memakai antar-jemput setiap hari. Bagaimana tidak aware, ketika menunggu di sekolah, pada hari Senin sekitar pukul 8 pagi kembali ada bom meledak di Mapolres Surabaya. Dan melalui grup whatsapp SMU, terdapat info jika ada penggerebekan di wilayah salah satu Perum. di Wilayah Gedangan. Di lain tempat, terjadi baku tembak polisi dan terduga teroris di daerah Trosobo, dan disinyalir terdapat sebuah bom aktif. Namun, semua tersangka sudah dapat dibekukan. Termasuk hadirnya tim gegana di wilayah Trosobo, untuk menjinakkan bom aktif tersebut.

Kondisi mulai mereda, namun semua aparat masih tetap memperketat penjagaan. Termasuk di mall-mall di seluruh wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Dan, puasa kali ini meskipun sempat terjadi ricuh, namun seluruh warga beragama tidak terpecah belah. Karena warga muslim pun tidak menyetujui adanya alasan jihad dengan cara bom bunuh diri, kecuali keadaan darurat dalam kondisi perang.

Marhaban Yaa Ramadhan

               Catatan Ramadhan Ihsan H+1

Assalamu'alaikum...

Alhamdulillah akhirnya bisa menulis lagi, dan insyaAllah akan selalu mengisi blog ini lagi. Heheehe.

Puasa tahun ini 1439H atau 2018M, Ihsan sudah kelas 1 SD. Sekarang kita sudah balik penduduk menjadi penduduk Sidoarjo lagi sejak Juni 2017 kemaren, yeaay... Sempat riweuh ngurusnya, next kita bahas preparingnya apa saja.

Dan tahun ini dia kembali berpuasa (Alhamdulillah), walaupun sedikit repot untuk menunya. Tapi karena sudah tinggal di wilayah Surabaya-Sidoarjo, pesan online yang lagi nge-hits dan kekinian alias order lewat Go-Food. Semua jadi mudah dan simple.

Selama beberapa hari yang lalu, sebelum puasa ramdhan, Gojek memberikan diskon senilai Rp. 20.000,- untuk beberapa jenis menu di restoran favorit di banyak kota. Aku sendiri sudah sering pakai. Dan lumayan banget buat ibu-ibu, hemat pengeluaran gitu (bisa buat baju hari raya atau bikin kue, hehehe)...

Untuk ramadhan kali ini, GOJEK memberikan kemudahan menu pesan buka puasa dan sahur loh.

1. Selama jam 15:00 - 16:30 wib, akan ada potongan dari driver senilai Rp. 2.000,- untuk maksimal 2km.

2. Untuk sahur ada beberapa merchant yang tetap buka 24 jam ataupun sampai jam 04:00 wib.

Jadi, walaupun Ihsan rewel makan buka maupun sahurnya, masih bisa disiasatin deh. Tinggal pesan menu yang dia mau, dan cuma tinggal menunggu saja di rumah. Makanan pasti langsung diantar dengan hangat sampai rumah.

********